Sabtu, 30 Maret 2019

Tanah longsor dan penanggulangannnya

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai berikut. Air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah.

Tanah longsor adalah peristiwa terjadinya pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah yang bergerak menuju tampat yang lebih rendah.  Tanah longsor umumnya terjadi pada dataran tinggi atau pegunungan. Namun, tidak menutup kemungkinan tanah longsor terjadi pada dataran yang relatif rendah.

Tanah longsor tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Pertama, adanya hujan yang sangat lebat dalam waktu yang cukup lama. Hal ini terjadi karena sebelumnya terjadi musim kemarau yang akan mengakibatkan air di permukaan tanah menguap dalam jumlah yang besar. Penguapan ini kemudian akan menyebabkan munculnya pori- pori tanah dan juga retakan- retakan. 

Kedua, struktur tanah yang kurang padat dan juga kurang tebal. Struktur tanah ternyata juga mempengaruhi terjadinya tanah longsor. Struktur tanah yang kurang padat dan juga kurang tebal akan menyebabkan potensi terjadinya tanah longsor.

Ketiga, penebangan liar yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggungjawab. Hutan dapat berfungsi untuk menyerap dan menahan air hujan yang turun atau genangan air yang terjadi dalam jumlah yang besar. Jika hutan tersebut ditebang atau digunduli, maka tidak ada yang menyerap air hujan dan genangan air hujan. 

Upaya Pencegahan Tanah Longsor

Tanah longsor dapat dicegah apabila kita melakukan beberapa upaya diantaranya sebagai berikut:

1.Tidak membuat sawah di lereng

2.Tidak mendirikan bangunan di tebing

3.Tidak menebang pohon di lereng

4.Tidak memotong tebing secara tegak lurus

5.Tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai

6.Melakukan upaya preventif

7.Membuat terasering

8.Melakukan penyuluhan kepada masyarakat


Jumat, 29 Maret 2019

Bencana gunung meletus dan penanggulangannya


Letusan gunung api adalah merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan- rekahan mendekati permukaan bumi.

Hasil letusan gunung berapi berupa: 

1.Gas Vulkanik
2.Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas
3.Lahar
4.Abu Letusan
5.Awan Panas (Piroklastik)

Penyebab Gunung Meletus


Peristiwa gunung meletus merupakan peristiwa besar. Gunung meletus juga dikategorikan sebagai salah satu bencana alam, maka dari itulah sangat perlu untuk diperhatikan. Karena jika tidak maka bisa menimbulkan hal yang sangat fatal dan menimbulkan banyak korban jiwa. Gunung meletus, kedatangannya disebabkan karena berbagai hal. Gunung meletus tidak akan meletus dengan sendirinya tanpa ada suatu penyebab apapun. Penyebab gunung meletus bisa berasal dari dalam bumi. Beberapa hal yang menyebabkan gunung meletus atau penyebab gunung meletus antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Peningkatan terjadinya gempa vulkanik
  2. Pergerakan tektonik pada lapisan bumi
  3. Lempeng-lempeng bumi yang saling berdesakan
Tindakan yang harus dilakukan oleh pihak berwenang / pemerintah sebelum terjadi letusan adalah sebagai berikut.
   1. Pemantauan dan pengamatan kegiatan pada gunung api yang sedang aktif
   2. Pembuatan dan penyediaan peta kawasan rawan bencana letusan gunung api, peta zona risiko bahaya gunung api, serta peta pendukung lainnya, seperti peta geologi gunung api
   3. Membuat langkah - langkah prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung api.
   4. Melakukan bimbingan dan penyebarluasan informasi gunung api kepada masyarakat.
   5. Penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika, dan geokimia di gunung api.
   6. Peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya, seperti peningkatan sarana dan prasarana.

Kamis, 28 Maret 2019

Banjir bandang dan penanggulangannya

Banjir bandang merupakan Banjir yang disebabkan oleh curuh hujan yang tinggi, biasanya Banjir bandang terjadi di daerah yang memiliki permukaan yang rendah.
Banjir bandang merupakan tipe banjir yang terjadi dalam durasi yang cukup singkat. Meskipun singkat, banjir bandang ini dapat juga menggenangi. Namun genangan air yang diakibatkan oleh banjir bandang ini relatif tidak banyak. Hanya sedikit genangan yang menempati daerah yang lebih rendah. Dan ini terjadi ketika banjir surut.
Banjir bandang merupakan suatu genangan, hanya saja air yang akan menggenangi itu datangnya dengan tiba- tiba dan berlangsung dalam durasi yang tidak terlalu lama (biasanya maksimal 6 jam). Tinggi genangan air akibat banjir bandang ini mempunyai ukuran antara 3 hingga 6 meter.

Banjir bandang ini mempunyai sifat datangnya tiba- tiba dan biasanya terjadi dengan sangat cepat. Banjir bandang ini terjadi karena air yang berada di wilayah tersebut sudah berada di titik jenuh, sehingga banjir ini terjadi sangat cepat hingga tidak dapat lagi diserap oleh lapisan tanah.Karena air yang mengalir tidak dapat lagi diserap oleh tanah, akibatnya sisa- sisa air akan tergenang di daerah yang lebih rendah.

Bencana Alam terjadi karna beberapa faktor yang memnyebabkam terjadinya bencana.
Ada beberapa faktor yang menybabkan terjadinya Banjir bandang, berikut adalah faktor penyebab tejadinya banjir bandang:

1. Hujan yang terjadi terus menurus
Hujan yang terjadi secara terus menu merupakan faktor utama terjadinya Banjir bandang. Hal ini tentu saja akan menyebabkan sungai menjadi kelebihan jumlah air dan akibatnya bisa meluap. Sungai yang meluap tersebut akan menjadikan air meluap- luap dan menggenangi area tertentu.

2. Membuang sampah sembarangan
Bencana alam berupa banjir yang bisa disebabkan karena membuang sampah sembarangan di sungai salah satunya adalah bencana banjir bandang.

3. Penebangan pohon secara liar
Salah satu manfaat yang dimiliki oleh pepohonan adalah untuk menyerap air agar dapat tersimpan ke dalam tanah dan merupakan cara menghindari banjir. Ketika pepohonan yang tumbuh di lingkungan menjadi sedikit, maka hal ini akan membuat penyerapan air menjadi sedikit terganggu.

Dan itulah beberapa faktor yang menyebabkan banjir bandang.
Dari faktor- faktor yang telah disebutkan di atas, dapat dilihat bahwasannya sebagian faktor merupakan faktor dari alam, sementara sebagian lainnya merupakan faktor yang bisa diperbuat oleh manusia. Oleh karena itulah sebisa mungkin manusia menghindari hal- hal yang demikian itu. Sebagai manusia yang mempunyai sikap bijak, kita harus melindungi alam di sekitar kita agar tetap bisa lestari dan terbebas dari bencana alam.

Ada beberapa yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi Banjir bandang, agar bancana ini tidak terjadi. Inilah cara-cara menanggulangi Banjir bandang.

1. Tidak membuang sampah sembarangan
2. Tidak menebang pohon secara liar
4. Mengatur Tata kota dengan baik
5. Melakukan penghijauan

Kamis, 30 November 2017

Mekanisme Transport Melalui Membran Sel

Mekanisme Transport Pada Membran Sel
1. Disfusi adalah peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi ke tempat  yang berkonsentrasi rendah untuk mencapai kesamaan konsentrasi.

2. Osmosis adalah perpindahan molekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan hipotonis (kepekatan tinggi) kelarutan hipertonis (kepekatan tinggi).
  • tujuan disfusi adalah untuk mencapai kesamaan konsentresi.
  • tujuan osmosis adalah untuk memindahkan molekul air melalui selaput dari bagian yang lebih encer ke pekat.
3. Transport aktif adalah  perpindahan zat melalui membran selektif permiabel dari tempat  yang konsentrasi zatnya yang rendah ketempat konsentrasi zatnya yang tinggi. Menggunakan energi (ATP) dan enzim pengangkut (protein carier).

4. transport pasif adalah transpor melalui membran sel yang tidak memerluka energi.
  • contoh transport aktif adalah endositosis dan eksositosis.
  • contoh transport pasif adalah difusi dan osmosis.
5. Endositosis adalah proses memasukan zat-zat padat atau tetes-tetes cairan memlalui membran sel.

6. Eksositosis adalah mengeluarkan zat-zat padat atau tetesan-tetesan cairan melalui membran sel.

Sabtu, 25 November 2017

perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Sel Tumbuhan
  • ukuran sel tumbuhan lebih besar, dari pada sel hewan
  • memiliki plasid 
  • memiliki dinding sel 
  • tidak memiliki lisosom 
  • tidak memiliki sentrosom
sel Hewan
  • ukuran sel hewan lebih kecil,dari pada sel tumbuhan
  • tidak memiliki plastid 
  • tidak memiliki dinding sel 
  • memiliki lisosom 
  • memilki sentrasom